Di awal kemunculan nya, grab seakan menjadi idola. Penghasilan driver grab perhari dulunya bisa menghidupi keluarga dalam waktu sebulan.
Sayangnya, sekarang kita sudah tidak bisa bergantung pada profesi yang satu ini. Setidaknya, kita punya pekerjaan sampingan atau bisnis yang bisa kita kembangkan sambil nge-bid.
Fakta nya, banyak driver grab (mulai dari grabbike, grabcar, dan layanan grab lainnya) yang mengeluh tentang pendapatan mereka yang kian hari kian menurun.
Driver grab harus melakukan sesuatu agar tetap bisa memperoleh penghasilan demi menafkahi diri dan keluarga. Artikel ini akan membahas penyebab penghasilan driver grab menurun dan bagaimana cara beradaptasi dengan keadaan sekarang.
Jujur, fenomena seperti ini seakan tidak bisa diatasi, melainkan anda hanya bisa menerima dengan lapang dada dan melakukan sesuatu lain.
Penyebab Penghasilan Driver Grab Menurun Drastis
Berikut penyebab pendapatan driver grabbike, grabcar dan grab lainnya bisa sampai turun secara signifikan di tahun 2023:
1. Semakin Banyak Jumlah Mitra Grab
Pada beberapa periode, pihak grab membuka lowongan pendaftaran grab dan ada banyak mitra baru yang daftar. Syarat daftar nya pun sangat mudah sehingga hampir setiap orang bisa mendaftar. Tren ini menjadikan jumlah driver grab meningkat signifikan dan tidak terkontrol.
Walaupun jumlah customer grab juga tidak bisa dibilang menurun, namun peningkatan nya tak bisa mengimbangi peningkatan jumlah mitra grab.
Alhasil, jumlah orderan yang ada pun harus dibagi-bagi ke semua driver yang bekerja. Sebagai contoh, katakanlah di sebuah daerah ada 100 order masuk setiap harinya.
Ketika awal grab diperkenalkan kepada masyarakat, driver yang tersedia hanyalah 10 orang. Maka satu orang driver bisa memperoleh rata-rata 10 orderan setiap harinya.
Namun, sekarang, jumlah pengemudi meningkat menjadi 25 orang dengan jumlah orderan masih di sekitaran 100 setiap harinya.
Setiap driver pun hanya akan mendapat order sekitar 4 orderan setiap harinya. Hal inilah yang paling jelas menjadi sebab penghasilan grab motor dan grabcar menurun.
2. Rating Bintang dan Performa Kurang Maksimal
Sebagai mitra Grab, Anda akan memperoleh rating antara 1 sampai 5 bintang dari penumpang Anda setelah perjalanan selesai. Rating bintang ini akan membantu semua pengguna dan mitra Grab dalam hal kualitas pelayanan.
Rating bintang yang baik ada di angka 4.8 dalam rata-rata. Akan tetapi banyak mitra yang menyelewengkan hal tersebut dan malah berujung dengan pendapatan rating yang buruk.
Rating yang buruk akan menyebabkan sistem Grab jarang memberi order dan berimbas pada pendapat driver Grab.
Baca juga: Penghasilan Driver Grabbike
3. Perubahan Tarif Perjalanan dan Sistem Insentif
Penurunan tarif per kilometer juga dirasakan pengaruhnya oleh seluruh driver Grab. Karena itu biasanya driver melakukan demo untuk memprotes tarif yang katanya tidak menusiawi.
Selain itu, salah satu hal yang menjadi andalan penghasilan para mitra grab adalah adanya insentif yang jumlahnya lumayan besar.
Insentif ini bisa didapatkan tentu dengan beberapa persyaratan seperti memenuhi jumlah orderan tertentu. Apabila syarat terpenuhi, jumlah bonusnya pun tidak main-main.
Sayangnya, skema insentif seperti itu tidak lagi berlaku saat ini. Sistem gaji Grab sudah mengalami perubahan. Perubahan skema inilah yang juga menjadi akibat penghasilan grabb menurun.
Skema insentif dan bonus dari grabb dahulu didasarkan pada perhitungan total perjalanan yang dapat diselesaikan perharinya. Sebagai contoh, seorang driver dituntut untuk menyelesaikan 16 perjalanan setiap harinya untuk bisa mendapatkan bonus mingguan.
Jumlah perjalanan tersebut terlepas dari jumlah total kilometer dan jumlah total argo. Hal ini tentu menguntungkan bagi para driver yang mendapatkan order jarak pendek.
Namun sekarang, skema insentif dan bonus tak lagi didasarkan pada jumlah perjalanan yang terselesaikan setiap harinya.
Skema insentif dan bonus kini didasarkan pada total argo yang diperoleh dalam sehari. Kini, para driver grab tidak bisa lagi bergantung pada orderan jarak-jarak pendek karena pasti jumlah argonya kecil.
Skema perhitungan insentif dan bonus yang terbaru ini tentu terasa lebih sulit. Banyak driver yang selama ini bergantung pada bonus insentif ini karena jumlah nominalnya bisa menjadi tambahan pemasukan setiap harinya.
Namun perubahan skema insentif dan bonus ini tidak bisa dihindari. Hal ini jelas menjadi alasan penghasilan grab menurun.
4. Sering Mengabaikan Orderan yang Masuk
Setiap orderan yang masuk ke aplikasi merupakan sumber pemasukan baru bagi driver grab. Namun, ada banyak driver grab yang mengabaikan orderan tersebut karena beberapa alasan.
Beberapa contoh alasannya adalah orderan merupakan perjalanan jarak pendek yang total argonya rendah. Orderan jarak dekat sering dikatakan membawa lebih banyak kerugian daripada keuntungan.
Namun anehnya, ada pula driver yang mengabaikan orderan yang masuk karena orderan memakan jarak yang terlalu jauh. Driver yang mengabaikan orderan macam ini biasanya para driver pemula yang merasa takut kalau-kalau nyasar dan tidak bisa menemukan tempat tujuan dengan baik.
Selain dua hal di atas, pengabaian orderan juga terkadang disebabkan karena banyak customer yang menggunakan promo, pembayaran non tunai atau grabpay, dan adanya potongan-potongan argo lain.
Mengabaikan orderan yang masuk boleh-boleh saja apabila dilakukan sekali dua kali jika keadaan memang tidak memungkinkan untuk bekerja. Namun, apabila ini dilakukan berulang kali, pengabaian orderan ini bisa berujung menjadi sebab penghasilan grab menurun.
Bagaimana tidak? Mengabaikan orderan yang masuk ke aplikasi bisa membuat peringkat penerimaan driver menurun drastis. Akibatnya, jumlah orderan selanjutnya akan memakan waktu lama untuk masuk.
Kunci dari jumlah penerimaan orderan ada di tiga orderan pertama. Apabila ketiga orderan pertama ini dilaksanakan dengan baik, maka orderan selanjutnya akan masuk dengan lancar.
4. Salah Posisi Mangkal
Apa penyebab penghasilan grab menurun lainnya? Salah posisi ‘mangkal’! Setiap aplikasi grab yang dimiliki para driver pasti dibekali dengan fitur navigasi.
Fitur ini akan membantu driver menemukan spot-spot potensial yang dapat memberikan orderan lebih. Seorang driver grab harus cermat untuk memanfaatkan fitur ini agar penghasilannya bisa banyak.
Fitur ini sudah disediakan sedemikian rupa agar para driver terbantu dalam mendapatkan orderan. Selain itu, fitur ini juga memperlihatkan besar kecilnya permintaan.
Melalui fitur ini, driver bisa melihat zona hijau, zona kuning, dan zona merah. Zona yang bertanda merah bisa dipastikan menawarkan demand order yang jauh lebih tinggi.
Sementara itu, zona kuning menandakan lokasi tersebut memiliki demand yang tinggi dan zona hijau memberi tanda bahwa zona tersebut memiliki demand yang sedang.
Dengan mengetahui dan kemudian memanfaatkan fitur ini, tidak ada alasan lagi bagi para driver untuk terus mengeluhkan menurunnya pendapatan.
Driver tidak perlu lagi mencoba-coba ‘mangkal’ di suatu tempat sambil menebak-nebak banyak atau tidaknya orderan yang mungkin masuk. Cukup buka aplikasi, manfaatkan fitur navigasinya, dan bersiaplah menerima orderan. Jangan salah posisi lagi ya!
5. Sering Cancel Order yang Masuk
Di poin sebelumnya, salah satu sebab penghasilan grab menurun adalah mengabaikan orderan yang masuk.
Namun, bukan berarti driver yang sudah menerima orderan lalu membatalkan secara sepihak juga tidak luput dari penurunan penghasilan. Membatalkan orderan juga menjadi penyebab utama semakin kecilnya penghasilan para mitra.
Ketika ada orderan masuk ke aplikasi driver dan kemudian dibatalkan secara sepihak oleh driver, rating aplikasi driver tersebut akan anjlok. Sekalinya anjlok, menstabilkannya kembali akan menjadi pekerjaan yang berat.
Driver perlu menyelesaikan beberapa orderan dengan sangat baik untuk memperbaiki ratingnya. Lalu, dimana ruginya membatalkan orderan? Ruginya jelas ada pada orderan yang masuk selanjutnya. Selain itu, rating yang bagus juga menjadi salah satu syarat utama untuk mendapatkan bonus.
Semakin stabil dan bagus rating yang didapatkan, jumlah orderan yang masuk pun juga semakin lancar. Dengan begitu, jumlah penghasilan pun bisa semakin meningkat.
Sebaliknya, apabila orderan terus dibatalkan dan orderan selanjutnya yang masuk dan dikerjakan tidak berjalan dengan sukses, bersiaplah untuk mendapatkan penghasilan yang terjun bebas. Selain orderan yang tidak kunjung masuk, bonus pun tidak bisa keluar. Alhasil, penghasilan grab pun menurun.
6. Persaingan dengan Layanan Ojol Lain
Selain Grab ada juga aplikasi ojek online lain, seperti Gojek. Adanya layanan ojek online yang semakin beragam menyebabkan konsumen lebih banyak pilihan untuk menuju tempat tujuan.
Biasanya konsumen lebih memilih ojek online dengan tarif yang lebih murah. Dengan adanya persaingan antar layanan ojek online menyebabkan adanya penurunan penghasilan driver Grab.
7. Tingkat Kepercayaan Pengguna Jasa Terhadap Driver
Sebagai pengguna jasa Grab pasti akan mendapatkan stigma yang berbeda-beda mengenai jasa yang sudah didapatkan.
Kejanggalan-kejanggalan atau pengalaman yang sudah didapatkan oleh Anda sebagai penerima jasa juga sangat berpengaruh di dalam hal ini.
Di era sekarang juga media sosial sudah mudah untuk diakses dan apapun bisa menjadi viral atau terkenal.
Semisal terdapat satu video atau kejadian yang memperburuk suatu platform dan itu menjadi viral di dunia maya, seperti misalnya pengguna penerima jasa marah-marah karena kurangnya pelayanan dan itu di sebar luaskan di media sosial hal itu bisa membekas di pikiran para pengguna dan beralih ke platform lain.
Di sisi lain kepercayaan juga dapat berdasarkan dengan rating yang didapat oleh para driver oleh pelanggan-pelanggan yang sebelumnya.
8. Pendapatan Jumlah penumpang
Pendapatan pengguna/customer juga menjadi pertimbangan mereka untuk menggunakan jasa Grab. Jika mereka merasa ingin berhemat, maka orang biasanya akan memakai transportasi umum. Jadi bisa dibilang, pendapatan Grab driver juga tergantung dari penumpang.
9. Melemahnya Ekonomi
Melemahnya ekonomi di suatu negara akan mempengaruhi kemampuan orang untuk menggunakan layanan ojek online. Contohnya pada saat pandemi pendapatan driver ojol turun sebanyak 50%.
Sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi semakin tinggi maka daya beli pengguna untuk menggunakan layanan ojol dan Grab Food akan meningkat.
Baca juga: Cara Mengatasi Akun Grab Gagu biar Gacor
Solusi saat Penghasilan Grab Menurun
Kalau sudah seperti ini keadaannya, apa kira kira yang bisa dilakukan driver Grab? Ada kah cara mengatasinya? Tentu setiap masalah ada solusinya, dan semoga solusi yang dipaparkan pada artikel ini bisa membantu driver.
1. Jangan jadikan profesi utama, bangun bisnis sambil nge-bid
Jangan sia siakan waktu anda untuk menunggu orderan yang tidak kunjung datang. Ingat! Waktu anda lebih berharga dari pada emas, karena itu cobalah untuk membuat bisnis.
Manfaat kelebihan anda untuk menanam benih bisnis sendiri, anda tidak bisa selamanya bergantung pada profesi anda sebagai driver Grab. Bakat anda tentu bukan hanya narik dan jadi driver kan? Pasti ada kemampuan lain yang bisa dimanfaatkan menjadi sampingan.
Anda bisa coba cari cari di internet usaha yang cocok dengan minat dan passion anda. Kalau bisa, usahakan bisnis tersebut modalnya minim atau kalau bisa nol. Ini beberapa rekomendasi bisnis online yang pernah saya coba dan lumayan menghasilkan:
- Daftar di projects.co.id untuk cari kerja online semisal anda suka menulis, membuat desain, video, programming dll. Di situs tersebut, anda bisa daftar jadi freelancer sambil nunggu orderan. Selain di projects.co.id, ada banyak situs freelancer lainnya yang tidak kalah besar dan membayar pekerja dengan bayaran yang melebih penghasilan seorang driver grab. Jadi manfaatkan!
- Buat channel youtube tentang keseharian anda sebagai seorang driver grab, banyak loh yang tonton. Ini cocok buat anda kalau bisa desain dan buat video sih, kalau tidak, anda bisa pelajari.
- Buat situs web/website. Anda bisa daftar di wix.com/ blogger.com untuk membuat situs gratis dengan tampilan yang tidak keren! Nantinya anda bisa daftar google adsense jika visitor sudah banyak.
- Ternak Adsense. Yang ini termasuk easy money, seriusss!!!!! Hanya saja butuh skill basic tentang dunia blogging. Jadi akun Adsense itu kan bisa diperjual belikan, nah anda bisa buat banyak blog dengan domain tld kemudian daftarkan adsense. Jika keterima, maka akun tersebut bisa dijual sekitar 400rb per akun. Wow!!! Cuman tidak semudah ini, kalau mau tahu lebih dalam tentang ternak adsense, bisa tanya tanya orang di grup blogger Indoensia. In sya Allah, cara ini termasuk mudah untuk memperoleh uang.
2. Coba Usaha Sampingan
Usaha sampingan? Hmmm, anda mungkin bisa baca artikel tentang bisnis sampingan yang cocok buat driver ojol. Anda bisa mencoba untuk membangun bisnis sampingan saat penghasilan Grab menurun anda akan memiliki banyak waktu.
3. Main Game untuk Dapat Uang
Main game juga bisa dapat uang loh. Kalau anda merasa jago dalam bermain game, maka anda bisa coba ketika anda sedang di waktu kosong.
Ada banyak game yang bisa menghasilkan uang dan pastikan terbukti membayar. Sangat tidak disarankan mencoba game judi seperti slot, itu hanya akan menambah beban.
3. Refresh Akun Grab Driver
Anda bisa untuk refresh akun Grab driver anda. Diharapkan setelah merefresh, akun ada bisa kembali seperti semula dan gacor lagi. Caranya?
4. Setting Aplikasi Grab Driver
Ada alternatif lain yaitu melakukan setting Grab biar gacor. Nah, ini nih yang katanya setting rahasia. Tujuan dari setting aplikasi Grab ini adalah mengoptimasi aplikasi agar setiap ada order masuk tidak terjadi gangguan.
5. Terus Tingkatkan Performa dan Rating
Yang terakhir adalah terus lah berusaha dan berusaha. Meski orderan hanya datang sekali dua kali, tetap lah lakukan terbaik dan berikan lah jasa yang terbaik kepada penumpang.
Pekerjaan menjadi driver ojol memang tidak ada kepastian gaji setiap bulannya semua bergantung pada kinerja dan sedikit keberuntungan driver itu sendiri. Selalu ingat bekerja sebagai ojol tidak selalu gacor dan terkadang akun gagu.