Seiring perkembangan jaman kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat. Terkadang penghasilan masyarakat tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhannya. Maka dari itu muncul banyak perusahaan perusahaan yang menawarkan pinjaman dan kredit yang bisa diajukan secara online, salah satunya adalah Akulaku.
Disaat terdapat kebutuhan akan dana maupun barang yang mendesak, Akulaku menawarkan pinjaman berupa dana dan kredit berupa barang yang dibutuhkan dengan proses yang mudah dan cepat.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa yang dimaksud limit kredit di aplikasi Akulaku dan apakah limit kredit Akulaku harus dibayar jika tidak digunakan.
Krena masih sangat banyak pengguna baru yang biasanya bingung dengan sistem limit kredit yang ada di aplikasi Akulaku dan khawatir mengenai apakah limit kredit akulaku harus dibayar jika tidak digunakan.
Apa Itu Akulaku?
Dikutip dari website resminya, Akulaku awalnya merupakan platform e-commerce yang mengumpulkan banyak seller yang menjual berbagai macam barang dan sekarang berkembang menjadi platform perbankan dan keuangan dengan layanannya yang semakin beragam seperti perbankan digital, kredit konsumen, investasi digital, dan broker asuransi bagi para penggunanya.
Akulaku menawarkan layanannya berupa pinjaman tunai dan kredit barang keppadaa penggunannya dengan limit tertentu. Banyak sekali perusahaan yang menawarkan layanan serupa namun kelebihan dari Akulaku adalah sudah diawasi dan terdftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dapat dikatakan aman dan dapat dipercaya.
Karena Akulaku sudah banyak direkomendasikan oleh masyarakat yang sudah menggunakannya, muncul banyak pertanyaan dari para pengguna baru seperti apakah limit kredit akulaku harus dibayar jika tidak digunakan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita akan membahas terlebih dahulu apa yang dimaksud limit kredit Akulaku.
Apa Itu Limit kredit Akulaku?
Limit kredit Akulaku adalah jumlah maksimal kredit yang bisa diajukan oleh pengguna Akulaku yang ditetapkan oleh pemberi atau penyedia kredit yaitu Akulaku.
Misalnya limit kredit yang diberikan oleh Akulaku kepada pengguna A sebesar Rp3.000.000 maka pinjaman maksimal yang dapat diajukan oleh pengguna A adalah sebesar Rp3.000.000 atau jika ingin digunakan untuk kredit barang maka harga barang yang dapat dibeli dengan kredit maksimal adalah Rp3.000.000.
Jika pengguna sudah menggunakan kredit hingga limit maka pengguna sudah tidak akan bisa lagi mengajukan pinjaman tunai maupun membeli barang dengan kredit sebelum pengguna melunasi pinjaman tunai dan kredit barang yang dibeli terlebuh dahulu.
Jika pinjaman tunai maupun kredit barang sudah dilunasi maka limit kredit akan kembali menjadi nominal yang semula dan pengguna bisa mengajukan pinjaman tunai maupun membeli aran secara kredit lagi.
Tentunya pinjaman tunai maupun kredit barang di Akulaku dikenai bunga dan biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh pengguna. Silahkan lihat tabel pinjaman akulaku untuk melihat bunga, biaya, dan tenor yang berlaku di Akulaku.
Akulaku menetapkan limit kredit yang berbeda – beda kepada setiap penggunanya. Akulaku menetapkan limit kredit dengan melihat beberapa hal dari para penggunanya seperti arus kas penggunanya, kemampuan membayar bunga, dan hutang atau beban yang dimiliki oleh penggunanya.
Pengguna bisa mengajukan limit kredit kepada akulaku jika merasa limit yang diberikan Akulaku rendah atau kurang untuk mencukupi kebutuhan dana maupun kredit barang yang ingin dibeli yaitu dengan proses verifikasi terlebih dahulu oleh pihak Akulaku. Untuk melihat caranya silahkan cek artikel cara menaikkan limit akulaku.
Apakah Limit Kredit Akulaku Harus Dibayar Jika Tidak Digunakan?
Sekarang kita akan membahas topik utama dari artiket ini yaitu apakah limit kredit akulaku harus dibayar jika tidak digunakan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa limit kredit yang ditentukan Akulaku adalah jumlah maksimal kredit yang diberikan oleh Akulaku kepada penggunanya dan bisa diajukan hingga batas maksimal oleh penggunanya.
Maka dari itu limit kredit ini bukan merupakan jumlah pinjaman penggunanya melainkan hanya batas maksimal yang dapat dipinjam secara tunai maupun digunakan untuk membeli barang secara kredit. Maka jawaban dari pertanyaan apakah limit kredit Akulaku harus dibayar jika tidak digunakan adalah tidak. Pengguna hanya wajib melakukan pembayaran terhadap pinjaman tunai maupun pembelian barang secara kredit yang dilakukannya.
Jadi jika limit kredit tersebut tidak digunakan untuk membeli barang secara kredit atau pinjaman tunai maka tidak perlu dibayar karena limit kredit tersebut sekali lagi hanya merupakan nominal maksimal yang diberikan oleh Akulaku sebagai patokan jumlah maksimal yang dapat kita pinjam secara tunai maupun kredit barang di Akulaku.
Tetapi untuk apa membuat akun dan mendaftar di Akulaku serta mengajukan limit kredit jika tidak ingin melakukan pinjaman dan pembelian barang secara kredit? Maka dari itu jika kamu tidak berniat untuk mengajukan pinjaman tunai maupun membeli barang secara kredit di aplikasi Akulaku sebaiknya kamu tidak membuat akun Akulaku karena perlu diingat untuk mendaftar akun Akulaku membutuhkan data – data pribadi kita seperti KTP, email, nomor HP, dan data data lainnya.
Maka dari itu lebih baik tidak usah mendaftar jika niatnya hanya mendaftar saja dan tidak berniat untuk meminjam dana tunai maupun kredit barang secara online di Akulaku karena meskipun Akulaku menjamin keamanan data kita tetapi bisa saja masuk pesan – pesan promosi ke email atau nomor telepon kita yang mungkin bisa mengganggu.
Kesimpulan
Namun jika sudah terlanjur mendaftar untuk iseng saja maka sebaiknya kamu menutup akun Akulaku dengan mengikuti prosedur yang ada dan jangan hanya uninstall aplikasinya karena jika demikian maka akun kamu tidak terhapus dan pesan – pesan promosi akan terus masuk ke email dan nomor HP kamu.
Demikian pembahasan mengenai apakah limit kredit akulaku harus dibayar jika tidak digunakan. Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami sistem limit kredit yang berlaku di apliaksi Akulaku ini ya!
