Praktik gestun online yang kini semakin masif dilakukan seringkali dianggap sebagai solusi untuk mencairkan limit dana dari kartu kredit atau paylater agar dapat memperoleh uang tunai.
Padahal, penggunaan kartu kredit dan paylater sendiri seharusnya dimaksimalkan untuk transaksi pembelian hingga pembayaran tagihan atau cicilan tanpa adanya fasilitas penarikan uang secara tunai.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut pembahasan mengenai gestun online berserta cara kerjanya yang akan memudahkan pemahaman Anda.
Cara Kerja Gestun Online
Gestun atau gesek tunai secara online menjadi peluang bisnis yang semakin mudah ditemukan seiring dengan permintaan masyarakat atas kebutuhan pencairan dana tunai dari limit kartu kredit.
Terkait cara kerja gestun online, saat ini cukup banyak praktik jasa gestun online untuk penarikan uang tunai dari limit kartu kredit fisik hingga paylater di Marketplace.
Umumnya, penyedia jasa gestun akan menggunakan kartu kredit milik pelanggannya untuk melakukan transaksi pembelian fiktif di mesin EDC atas barang atau jasa dengan tujuan menarik uang tunai.
Nantinya, pelanggan gestun akan dikenakan biaya tambahan oleh merchant atau outlet sebesar kurang lebih 3% dari total penarikan dan dipotong langsung dari dana tunai yang diterima.
Namun, khusus transaksi melalui toko online yang bisa diajak kerja sama hanya akan dikenakan biaya sekitar 1% dari total penarikan yang dilakukan atau bahkan gratis.
Persentase ini masih lebih rendah dibanding tarik tunai dengan kartu kredit di mesin ATM yang berada umumnya di kisaran 3% – 5% dari nominal penarikan tergantung kebijakan bank masing-masing.
Selain itu, jika menggunakan jasa gestun online terpercaya, pelanggan juga masih harus menanggung fee sekitar 8% – 10% untuk komisi atau biaya jasa yang sebelumnya sudah disepakati bersama.
Sebagai contoh, dari transaksi fiktif senilai Rp 1.000.000 menggunakan kartu kredit, maka pelanggan jasa gestun akan mendapat uang tunai sebesar Rp 900.000 setelah dipotong komisi 10%.
Namun, pemilik kartu kredit tetap harus membayar tagihan bulanan sesuai limit beserta besaran bunga dan jatuh tempo yang ditetapkan oleh pihak bank.
Cara Gestun Kartu Kredit Online
Setelah mengetahui cara kerjanya, proses gesek tunai untuk kartu kredit fisik dan palylater yang banyak dipraktikkan ternyata bisa dilakukan dengan berbagai metode.
Cara gestun kartu kredit online sendiri semakin mudah dilakukan secara mandiri melalui marketplace atau platform belanja lainnya, mulai dari Tokopedia, Shopee hingga Akulaku.
Biasa dilakukan oleh penyedia jasa gestun, berikut ini cara gestun online di Tokopedia yang dapat Anda pelajari prosesnya agar dapat memahami alur gestun online.
- Buka aplikasi Tokopedia dan lakukan pemesanan untuk pembelian barang di toko yang bekerja sama dengan sistem gestun online
- Masukkan alamat dan pilih metode pengiriman yang diinginkan, melalui jasa ekspedisi atau jika ingin lebih cepat bisa menggunakan pengiriman instan
- Lalu, klik “Metode Pembayaran” dan pilih “Kartu Kredit”
- Setelah itu, masukkan data kartu seperti nomor kartu, masa berlaku, dan CVV
- Jika sudah, klik “Bayar” dan masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor handphone Anda
- Kemudian pilih “OK” dan tunggu prosesnya sampai muncul notifikasi transaksi berhasil
- Anda tinggal menunggu respon dari toko atau penjual yang akan meminta nomor rekening untuk memberikan dana tunai
Sedangkan untuk gestun Akulaku, proses pencairan limit paylater bisa dilakukan melalui marketplace dengan cara seperti sebelumnya atau menggunakan gestun online terpercaya.
Apakah Gestun Online Aman?
Meski Anda bisa menggunakan jasa gestun online aman, tetapi sebenarnya prinsip kerja yang sebelumnya sudah dijelaskan tidak sesuai dengan aturan penggunaan kartu kredit dan paylater yang berlaku.
Walhasil, legalitas gestun online pun dipertanyakan karena terjadi transaksi fiktif demi mendapat uang tunai dari limit kartu kredit yang tersisa.
Jadi, dapat disimpulkan jika praktik gestun online kartu kredit tidak termasuk tindakan yang melanggar hukum tapi berpotensi menimbulkan risiko penipuan dan pencurian hingga penyalahgunaan data pribadi.
Tips Menghindari Modus Penipuan Gestun Online
Risiko terjadinya penipuan yang mengintai penerapan cara gestun online untuk penarikan dana tunai sendiri memang relatif tinggi mengingat banyaknya gestun online penipu.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menerapkan beberapa tips menghindari modus penipuan gestun berikut ini jika ingin mendapat pengalaman gestun online yang positif.
Pilih Penyedia Jasa Gestun Terpercaya
Pastikan untuk memilih jasa gestun terpercaya jika Anda tidak memiliki pengalaman melakukan gestun sendiri.
Pasalnya, ada pihak-pihak yang diajak bekerja sama dalam proses transaksi online untuk pemesanan fiktif.
Dengan menggunakan jasa gestun, Anda hanya perlu menyerahkan semua prosesnya dan menerima kiriman uang ke rekening.
Jaga Data Pribadi Kartu Kredit
Anda juga wajib menjaga data pribadi kartu kredit agar tidak dimanfaatkan untuk pencurian data atau penyalahgunaan lainnya.
Selain hanya kepada jasa gestun terpercaya, pastikan untuk tidak memberikan nomor kartu kredit, masa berlaku, CVV, hingga kode OTP Anda.
Perhatikan Syarat dan Ketentuan
Anda juga perlu memperhatikan syarat dan ketentuan gestun agar memahami cara kerjanya secara lebih mendetail dan terhindar dari risiko penipuan.
Jika ada yang mencurigakan, segera sudahi atau laporkan kepada pihak terkait seperti bank yang mengeluarkan kartu kredit atau bahkan ke BI.
Minimalkan Penggunaan Gestun
Terakhir, Anda bisa meminimalkan penggunaan gestun demi menghindari modus penipuan dan beralih tarik tunai meski biaya layanannya jauh lebih tinggi.
Atau, Anda juga bisa membiasakan diri melakukan pembelian dan pembayaran tagihan dengan metode cashless yang lebih aman.
Demikianlah pembahasan mengenai gestun online berserta cara kerjanya yang akan memudahkan pemahaman Anda sebelum menggunakannya.
Anda juga perlu mempertimbangkan terlebih dahulu keputusan penggunaan gestun untuk menarik limit kartu kredit menjadi dana tunai dan risiko-risikonya agar terhindar dari penipuan.