Di era teknologi ini, telemarketing menjadi salah satu pekerjaan yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Seorang telemarketer memiliki tugas utama untuk memasarkan produk perusahaan, bukan secara door to door, melainkan melalui telepon.
Meskipun tidak bertatap muka secara langsung dan banyak penolakan, strategi seperti ini cukup efektif untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan.
Di artikel ini, akan membahas mengenai gaji seorang telemarketer dan gambaran umumnya, mulai dari tugas telemarketer, pengetahuan dan keahlian telemarketer, hingga jenjang karir telemarketer.
Mengenai Profesi Telemarketing
Telemarketing merupakan salah satu strategi marketing yang dilakukan oleh perusahaan untuk menawarkan produk perusahaan kepada pelanggan maupun calon pelanggan melalui telepon.
Tentunya, dengan menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) dan menghindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh telemarketing.
Orang yang melakukan pekerjaan ini sering disebut sebagai telemarketer. Anda akan menjumpai profesi ini di perusahaan yang bergerak seperti perjalanan paket wisata, jasa teknik sipil, asuransi perbankan, penawaran kartu kredit, jasa penginapan, jasa training provider, dan lain-lain.
Misalnya saja, Dustin, seorang telemarketer Asuransi Cigna yang memiliki target menghubungi minimal 120 nomor setiap harinya dan banyak penolakan. Namun, itu tidak menyiutkan nyalinya. Sehari, Dustin bisa mendapat empat polis.
Sebenarnya, apa yang membuat Dustin maupun telemarketer lain semangat melakoni pekerjaan telemarketing ini? Apakah gaji telemarketing cukup besar?
Tugas Telemarketing
Posisi telemarketer di perusahaan ada di bawah divisi pemasaran atau marketing. Maka tidak heran jika tugas-tugasnya juga akan berkaitan dengan pemasaran. Berikut penjelasan lengkap mengenai tugas telemarketer:
- Menghubungi Prospek: Menghubungi pelanggan dan calon pelanggan melalui telepon untuk menawarkan produk perusahaan, bisa produk barang maupun produk jasa.
- Menjelaskan Produk: Menyampaikan informasi dan melakukan penawaran produk secara akurat dan persuasif, agar pelanggan lebih tertarik untuk membeli produk tersebut.
- Mengelola Data Pelanggan: Mereka harus mencatat informasi penting dari percakapan dengan calon pelanggan, seperti data kontak, minat mereka terhadap produk, serta hasil dari percakapan (misalnya, jika mereka ingin penawaran lebih lanjut atau tidak tertarik).
- Membangun Hubungan dengan Pelanggan: Telemarketing juga bertugas untuk membangun hubungan baik dengan calon pelanggan atau klien, mendengarkan kebutuhan mereka, dan menyesuaikan penawaran yang sesuai.
- Menutup Penjualan: Salah satu tugas utama telemarketing adalah mengarahkan percakapan ke penutupan penjualan, yaitu membuat pelanggan setuju untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
- Follow-Up: Telemarketing seringkali juga harus melakukan follow-up kepada calon pelanggan yang menunjukkan ketertarikan, namun belum membuat keputusan untuk membeli.
- Mencapai Target Penjualan: Telemarketing biasanya memiliki target penjualan yang harus dicapai dalam periode tertentu. Mereka bertanggung jawab untuk memenuhi atau bahkan melebihi target tersebut.
- Melaporkan Kegiatan Harian: Mereka harus melaporkan hasil dari setiap panggilan yang dilakukan, baik itu sukses maupun tidak, kepada manajer atau supervisor mereka.
Tugas-tugas ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan persuasi, serta kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan untuk mencapai target penjualan.
Baca juga: Gaji Konsultan Pajak
Besaran Gaji Telemarketing
Setelah mengetahui beberapa hal di atas, Anda pun harus tahu mengenai gaji telemarketing. Apakah gaji seorang telemarketer ini tinggi, sehingga para telemarketer semangat dalam bekerja? Atau bagaimana?
Rata-rata gaji telemarketing di Indonesia bisa mencapai Rp 3.500.000 – Rp 5.500.000 per bulan atau Rp 60.000.000 per tahun atau setara dengan Rp 25.000 per jamnya.
Sementara, untuk posisi junior gaji telemarketing bisa mencapai Rp 36.000.000 per tahun dan untuk yang sudah berpengalaman gaji telemarketing bisa mencapai Rp 90.130.000 per tahun. Sebagai karyawan baru, tentu gaji ini tergolong standar, sesuai dengan gaji UMR.
Hanya saja, yang membuat telemarketer semangat bekerja adalah selain mendapat gaji bulanan, seorang telemarketer bisa mendapat bonus (komisi). Yang mana, ini didapat dari terpenuhinya target bulanan.
Dilansir dari keuangan.kontan.co.id, komisi seorang telemarketer Cigna dibagi dalam tiga hitungan. Tingkat rendah bisa mendapat Rp 4.000.000 per bulan, medium bisa mendapat Rp 8.000.000 per bulan, dan senior bisa mendapat Rp 15.000.000 per bulan.
Cukup menggiurkan bukan jika gaji telemarketing ini ditambah dengan komisi bulanan? Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang telemarketer profesional?
Baca juga: Gaji Business Consultant
Keahlian yang Perlu Dimiliki Telemarketer
Jangan selalu menganggap pekerjaan telemarketer ini remeh ya? Meskipun terlihatnya hanya menelpon pelanggan dan calon pelanggan, namun seorang telemarketer harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup mumpuni.
- Pandai Berbicara Secara Persuasif : Kata-kata yang disampaikan mampu membujuk pelanggan maupun calon pelanggan untuk mengubah perilaku dan pola pikir, agar mau membeli produk perusahaan. Namun, pastikan jangan menyampaikan informasi sesat atau bohong.
- Menjadi Pendengar yang Aktif : Bukan hanya pandai menyampaikan informasi kepada pelanggan dan calon pelanggan, seorang telemarketer juga harus pandai menjadi pendengar yang aktif. Ini karena tidak jarang akan banyak feedback yang telemarketer terima setelah mengawali komunikasi.
- Berorientasi untuk Melayani : Dikarenakan tidak semua prospek kita berujung penjualan, maka harapannya seorang telemarketer tidak bekerja pada target saja. Melainkan memiliki orientasi untuk juga melayani pelanggan dan calon pelanggan.
- Memiliki Kepekaan Sosial : Seorang telemarketer harus mampu memahami lawan bicara dengan baik. Peka, apa yang menyebabkan lawan bicara bertindak atau berkata demikian, yang mungkin saja menurut Anda itu kurang etis.
- Administratif : Memiliki pengetahuan tentang prosedur sekaligus sistem administratif, seperti mengatur dokumen dan catatan, mengolah kata, stenografi dan transkripsi, mendesain formulir, prosedur dan terminologi, dan lain-lain.
- Bahasa Inggris : Memiliki pengetahuan tentang struktur sekaligus isi Bahasa Inggris, termasuk arti dan ejaannya, aturan komposisi, dan tata bahasa.
- Layanan Pelanggan dan Personal : Memiliki pengetahuan tentang prinsip dan proses yang berguna untuk menyediakan layanan bagi pelanggan dan personal. Termasuk juga dalam hal penilaian kebutuhan pelanggan, evaluasi kepuasan pelanggan, dan memenuhi standar kualitas layanan.
- Penjualan dan Pemasaran : Memiliki pengetahuan tentang prinsip dan metode dalam menunjukkan, mempromosikan, sekaligus menjual produk perusahaan. Termasuk dalam membuat strategi pemasaran, demonstrasi produk, teknik penjualan, dan sistem kontrol penjualan.
Baca juga: Gaji Business Development
Jenjang Karir Telemarketer
Jika melihat kembali besaran gaji seorang telemarketer yang sudah berpengalaman, tentu profesi ini cukup menjanjikan untuk dijalani.
Jika Anda tertarik menjadi telemarketer, Anda perlu tahu bahwa telemarketer memiliki jenjang karir dengan gaji yang berbeda setiap tingkatannya. Berikut jenjang karir telemarketer yang perlu Anda tahu:
- Junior telemarketer, yaitu telemarketer pemula yang baru memulai karirnya.
- Senior telemarketer, yaitu telemarketer yang telah memiliki pengalaman selama lebih dari 3 tahun atau biasa disebut sebagai supervisor.
- Manajer telemarketer, yaitu telemarketer yang biasanya sudah tidak terjun langsung melakukan pemasaran melalui telepon, melainkan sudah dalam tahap memantau pekerjaan telemarketer junior dan senior.
Itulah gaji telemarketing dan gambaran umum tentangnya. Jika dilihat dari gaji saja, itu tergolong UMR. Hanya saja, bonus yang diberikan bisa besar, bahkan bisa berkali lipat dari gaji bulanan.
Untuk Anda memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, suka memprospek orang, Anda bisa menjadikan profesi ini sebagai pilihan. Banyak perusahaan yang membutuhkan telemarketer.