Jurusan ekonomi syariah di kampus Indonesia terus menarik banyak peminat. Apalagi mayoritas masyarakat Indonesia beragam islam. Sehingga peluang dan prospek kerja jurusan ini cukup beragam.
Nah, bagi Anda yang ingin mencari jurusan dengan prospek kerja yang banyak. Maka tak ada salahnya mengambil jurusan ini. Lalu, apa saja prospek kerja ekonomi syariah? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sekilas tentang Ekonomi Syariah
Sebelum memahami bagaimana prospek kerja ekonomi syariah, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu seluk beluk ekonomi syariah. Setidaknya supaya ada pandangan ketika kuliah akan mempelajari tentang apa.
Ekonomi syariah merupakan ilmu yang mempelajari tentang studi ekonomi dalam sudut pandang islam. Mahasiswa yang mengambil jurusan ini mempelajari pula tentang landasan hukum islam, hadist, fikih, dan ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
Tak berhenti disitu saja, meskipun Anda mengambil jurusan ini Anda tetap memperoleh materi tentang ekonomi konvensional. Bahkan jurusan ini telah tersedia di banyak kampus baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Mata Kuliah yang Dipelajari
Karena ada beragam cabang ilmu yang dipelajari, maka secara garis besar mata kuliah yang akan Anda peroleh apabila memilih jurusan ini yaitu hukum perikatan islam, ilmu ekonomi konvensional & syariah, fikih ekonomi, keuangan publik islam, manajemen strategi lembaga zakat, dan masih banyak lagi.
Biasanya materi ekonomi konvensional dan ekonomi islam dasar akan dipelajari di semester-semester awal. Sedangkan materi tentang ekonomi syariah lanjutan akan dibahas di semester berikutnya.
Kelebihan Memilih Jurusan Ekonomi Syariah
Apabila Anda belum memiliki alasan yang kuat mengapa perlu memilih jurusan ini, simaklah beberapa kelebihannya. Bisa jadi Anda langsung memilih ekonomi syariah di pilihan pertama. Berikut ini penjelasannya, yaitu :
1. Ekonomi syariah semakin banyak peminatnya
Akhir-akhir ini, ekonomi syariah mulai berkembang dengan pesat. Beberapa masyarakat sudah mulai tertarik menggunakan produk syariah, seperti perbankan, pariwisata dan perhotelan.
2. Tak hanya mempelajari satu ilmu
Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan apa saja yang akan dipelajari apabila memilih jurusan ini. Nah, setidaknya Anda akan mempelajari beberapa ilmu diantaranya adalah ilmu ekonomi konvensional, ilmu ekonomi syariah, ilmu hukum, dan ilmu Islam.
3. Dapat memperoleh pekerjaan yang nyaman
Kebanyakan lulusan studi bidang ini akan mendapatkan pekerjaan yang lebih banyak mengandalkan otak. Sehingga pekerjaan tersebut dilakukan di dalam ruangan yang nyaman dan tidak mengeluarkan banyak tenaga.
4. Dapat bekerja di berbagai perusahaan
Tak hanya dalam perbankan saja, saat ini beberapa perusahaan lainnya sedang membutuhkan lulusan dari ekonomi syariah untuk menganalisis pangsa pasarnya.
5. Pakar ekonomi syariah di Indonesia masih sedikitz
Bukan hanya sukses dalam pekerjaan, Anda juga bisa menjadi pakar ekonomi syariah apabila memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajarinya. Sebab peluang Anda menekuni bidang keilmuan ini karena pakar di ekonomi syariah masih sangat minim.
Nah, itulah beberapa kelebihan yang bisa Anda peroleh apabila memutuskan untuk memilih jurusan ini ketika studi tingkat lanjut.
Prospek Kerja Ekonomi Syariah
Ada banyak pekerjaan yang dapat Anda lamar ketika mengambil jurusan ekonomi syariah, loh. Bahkan beberapa pekerjaan yang umumnya menggunakan jurusan ekonomi konvensional kini juga mulai membuka lowongan kerja jurusan ekonomi syariah. Berikut ini prospek kerja ekonomi syariah beserta perkiraan gajinya, yaitu :
1. Karyawan perbankan
Saat ini banyak perbankan konvensional yang membuka bank tersendiri dengan prinsip syariah. Hal ini sejalan dengan masyarakat yang mulai berminat menggunakan produk keuangan syariah. Jad tentu saja, bank syariah ini membutuhkan pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi syariah. Kisaran gajinya yaitu Rp. 5-6 jutaan.
2. Dosen
Peluang profesi ini cukup besar, sebab masih banyak kebutuhan dosen yang memiliki latar belakang ekonomi syariah. Oleh karena itu, Anda perlu memanfaatkan momentum ini dengan baik. Gaji dosen berkisar antar Rp. 1-4 juta.
3. Personal Finance Advisors
Seiring dengan perkembangan ekonomi syariah, banyak orang pula yang berminat mengelola keungannya sesuai dengan prinsip islam. Profesi ini bertugas membuat rencana keuangan seperti surat wasiat, asuransi, rencana pensiun, saham, rencana pendidikan anak, dan lain sebagainya. Gaji pekerjaan ini sekitar Rp. 4-7 juta.
4. Analis investasi
Seorang analis investasi bertugas untuk meneliti, mengobservasi, dan menganalisis instrumen pasar modal. Kemudian hasil analisis tersebut digunakan untuk mengelola sumber dana investasi. Perkiraan gaji analis investasi adalah Rp. 4,5-8 juta per bulan.
5. Pegawai negeri
Apabila Anda memilih mengambil jurusan ekonomi syariah, tak ada salahnya jika mempertimbangkan pekerjaan di Kementerian Keuangan atau Kementerian Agama. Karena kedua lembaga ini berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah. Rata-rata gaji PNS golongan 1 sekitar Rp. 5 juta, gaji ini bahkan belum termasuk tunjangannya.
6. Pegawai pajak
Tak hanya lulusan perpajakan yang bisa bekerja di bidang ini, lulusan jurusan ini nyatanya juga kompeten untuk bekerja sebagai pegawai pajak. Jadi Anda bisa melamar di Direktorat Perpajakan. Rata-rata gaji seorang pegawai pajak pemula sekitar Rp. 3-4 juta.
7. Konsultan bisnis
Sekarang ini, banyak bermunculan perusahaan maupun UMKM yang mengusung tema syariah. Sehingga Anda bisa memanfaatkan ini untuk menjadi konsultan bisnis. Anda bisa menerima gaji sekitar Rp. 4-5 juta per bulan tergantung jumlah klien.
8. Staf Akuntan
Meskipun jurusan ini bernama ekonomi syariah, tapi ada juga mata kuliah akuntansi di awal semester. Apabila Anda ahli dalam bidang ini, maka pekerjaan sebagai staf akuntan bisa dikuasai. Kisaran gaji untuk pekerjaan ini adalah Rp. 4-6 juta tiap bulannya.
9. Staf keuangan
Anda juga bisa melamar pekerjaan sebagai staf keuangan di perusahaan yang menerapkan prinsip syariah. Sebab perhitungan keuangannya pasti sedikit berbeda dengan keuangan konvensional. Gaji rata-rata karyawan keuangan mencapai Rp. 3-5 juta.
10. Pengusaha
Pada dasarnya seluruh mahasiswa fakultas ekonomi akan mempelajari tentang bagaimana berwirausaha. Oleh karena itu, tidak mustahil bagi lulusan ekonomi syariah membuka bisnisnya sendiri. Apalagi Anda bisa menggunakan prinsip syariah yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Gaji yang dapat diperoleh tiap bulannya bisa naik turun.
11. Pegawai asuransi syariah
Dalam lembaga keuangan syariah di Indonesia, terdapat lembaga asuransi yang disebut tafakul. Ada perbedaan dengan asuransi konvensional yaitu perbedaan akad dan penyimpanan dana klaim. Sehingga dibutuhkan karyawan yang memiliki ilmu di bidang tersebut. Anda bisa mendapatkan gaji sekitar Rp. 4-5 juta.
12. Staf lembaga islam
Bukan hanya lembaga keuangan islam yang dapat menerima mahasiswa lulusan ekonomi syariah. Namun lembaga islam seperti Majelis Ulama Indonesia dan lembaga zakat juga membutuhkannya. Gaji yang Anda terima apabila melamar pekerjaan ini adalah sekitar Rp. 3-4 juta per bulan.
Demikian penjelasan tentang prospek kerja ekonomi syariah beserta kisaran gajinya. Anda bisa memilih pekerjaan tersebut sesuai dengan minat Anda.