Cara Kerja di New Zealand dan Tips Dapetin Visa

Kerja di New Zealand sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan. Bahkan proses pengurusan visa New Zealand cenderung mudah dan singkat. Cukup pastikan bahwa passport yang kita miliki nantinya masih memiliki masa berlaku setidaknya 3 bulan setelah tanggal keberangkatan kita kesana.

Sebagian besar dari kita mungkin bertanya-tanya bagaimana cara agar bisa kesana apalagi untuk bekerja. Beragam pertanyaan yang kerap muncul antara lain apakah keahlian atau ijazah dan sertifikat akademik kita bisa digunakan disana.

Cara Kerja di New Zealand dengan Beasiswa NZAID

Cara termudah agar kita bisa mendapatkan peluang untuk bisa bekerja di negara ini adalah dengan bersekolah disini.Meski tidak mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit namun ini bisa memberikan peluang yang lebih besar untuk bisa mendapatkan pekerjaan disini.

Biaya yang dihabiskan memang tidak sedikit mengingat jalur pertama ini kita tempuh secara mandiri tanpa mencari sponsor ataupun beasiswa. Meski berat namun begitu bisa menyelesaikan sekolah maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan akan terbuka lebih lebar.

Cara berikutnya adalah dengan mencari beasiswa untuk bersekolah di New Zealand. Beasiswanya sendiri bisa dalam bentuk beasiswa penuh yang akan sangat membantu kita untuk memenuhi biaya kuliah sekaligus biaya hidup. Salah satu contoh beasiswa adalah NZAID yang merupakan beasiswa dari pemerintah New Zealand yang memberikan beasiswa penuh.

Meski beasiswa ini hanya memberikan biaya hidup untuk satu orang yaitu pelajar yang bersangkutan namun pada kenyataannya ada pelajar asal Indonesia yang bisa hidup bersama keluarga.Tentu saja syarat utama untuk bisa melakukannya adalah hidup hemat.

Kewajiban Penerima Beasiswa NZAID

Hal yang penting untuk diingat sebagai penerima beasiswa NZAID adalah kewajiban untuk kembali ke tanah air dalam periode  tahun setelah menyelesaikan studi. Begitu waktu dua tahun berlalu maka bisa untuk kembali ke New Zealand dengan bebas karena sudah memiliki ijazah dan keahlian sesuai dengan standard di New Zealand.

Selain dengan cara NZAID maka kita bisa mencoba ikut serta dalam penelitian beberapa universitas terkemuka seperti Massey University. Auckland University, Waikato University, Victoria University, Otago University dan Canterbury University.

Begitu ikut serta, maka kesempatan untuk mendapatkan sponsor akan terbuka lebar mengingat model penelitian ini biasanya dibarengi dengan pemberian beasiswa. Cara lainnya adalah dengan memiliki sertifikat internasional untuk skill khusus misalnya di bidang IT atau akutansi.

Kita bisa mencoba mengambil kelas di Microsoft Certified Engineer untuk bidang IT, Certified Welder untuk bidang pengelasan dan Chartered Financial Analyst untuk bidang akutansi. Dengan kepemilikan sertifikat berstandar internasional ini maka kita bisa mencoba melamar ke perusahaan-perusahaan.

Baca juga: Tips Memilih Agen Kerja di Australia

Gaji kerja di New Zealand

Besaran gaji yng diterima begitu bekerja di New Zealand tentunya sangat bergantung pada jenis pekerjaan yang kita pilih dan juga skill yang kita miliki. Rata-rata orang Indonesia yang berangkat ke New Zealand akan bekerja di perkebunan, peternakan, supermarket, restaurant, spa dan perusahaan bagi yang memiliki skill khusus. Jam kerja disini dimulai dari jam 9 pagi sampai dengan 5 sore.

Visa kerja di New Zealand sendiri harus melalui proses lamaran ke perusahaan dan baru berangkat begitu mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yang bersangkutan.

Selain bidang pekerjaan di atas, ada beberapa lowongan lainnya yaitu pekerja di bidang konstruksi seperti painter, builder, truck driver dan lainnya.Namun ada syarat tambahan yaitu memiliki pengalaman selama beberapa tahun di bidangnya.

Kemampuan berbahasa juga dibutuhkan yang dibuktikan dengan sertifikat IELTS. Yang menyenangkan disini adalah gaji yang kita dapatkan adalah bayaran per jam dan diberikan setiap minggu.

Baca juga: Pengalaman Kerja di Australia dengan Visa WHV

Kerja Part Time di New Zealand

Kerja paruh waktu atau full time sembari bersekolah biasanya akan sangat bergantung pada jurusan yang diambil. Biasanya hanya diperbolehkan untuk bekerja selama 20 jam setiap minggunya. Lebih dari 30 jam kerja hanya diperbolehkan saat liburan.

Jenis pekerjaan lainnya yang menarik minat pekerja Indonesia adalah menjadi terapis spa dengan tawaran gaji senilai 27 juta per bulan.Tentunya para calon terapis ini harus memiliki sertifikat keahlian dan juga kemampuan berbahasa Inggris.

Untuk para pekerja paruh waktu akan mendapatkan standard gaji setara dengan 150 ribu per jamnya. Besaran gaji bisa semakin berlimpah jika bekerja di hari libur. Meski demikian, kita juga berkewajiban untuk membayar pajak dengan ketentuan 10,5 persen bagi yang berpenghasilan kurang dari 14 ribu dolar New Zealand per tahun.

Ajukan permohonan nomor pajak atau IRD dari departemen pajak Selandia Baru sebelum mulai bekerja agar aman.

Jenis pekerjaan paruh waktu sendiri beragam mulai dari pengasuh anak, bekerja di perpustakaan , pelayan toko ataupun pelayan di restoran.

Selain itu jug ada lowongan untuk pekerjaan paruh waktu sebagai asisten supermarket, pembantu dapur, bartender dan pekerja call center. Standard umum untuk pekerja dengan skill khusus sekitar 30 dollar selandia baru per jamnya.

Bekerja di Perkebunan New Zealand

Bekerja di perkebunan New Zealand bisa dengan menggunakan visa RSE atau recognize seasonal employer. Dengan visa ini maka kita bisa bekerja selama 6 bulan di bagian perkebunan. Setelah 6 bulan maka kita harus pulang dan apply kembali jika ingin bekerja lagi.

Selandia baru sendiri memang terkenal akan hasil produksi perkebunannya yang melimpah. Bayangkan, di ladang Bay of Plenty misalnya menghasilkan 20 juta peti kiwi per tahun. Besaran gaji petik buah di australia berada di kisaran 160 ribu per jam.

Perdana menteri sendiri mengungkapkan akan memberikan kemudahan berupa visa khusus bagi turis yang ingin menjadi pemetik Kiwi. Hal ini penting untuk dilakukan demi terbuangnya sisa-sia ratusan ton buah karena penduduk lokal tidak tertarik dengan pekerjaan ini.

Selain kiwi, sejumlah kawasan lain di Selandia Baru juga kaya akan hasil buah-buahan seperti di Hawke’s Bay, Wairapapa, Northland dan Malbrough. Hal ini membuktikan bahwa lowongan masih terbuka lebar di bidang perkebunan untuk kerja di Australia.

Link terkait:

• Syarat Kerja di Australia buat Tenaga Kerja dengan Keahlian
• Gaji Kerja di Australia untuk Tenaga Kerja Non Skill